Efisiensi Produksi Usahatani Jagung Pada Sistem Budidaya Olah Tanah Dan Tanpa Olah Tanah Di Kabupaten Lombok Barat
DOI:
https://doi.org/10.29303/jseh.v10i1.453Keywords:
Corn Farming Production Efficiency, Soil Tillage System, No-Tillage SystemAbstract
The objectives of this research are 1). Analyze the level of corn productivity in the OT and TOT systems 2). Analyzing the costs and income of corn farming in the OT and TOT systems, 3). Analyze the factors that influence corn production, 4). Analyzing the efficiency of corn production in the OT and TOT systems, and 5). Analyzing the efficiency of using corn production factors in the OT and TOT systems in West Lombok Regency. This research uses descriptive methods, data collection uses survey techniques. The types of data in this research are quantitative data and qualitative data. The respondents in this study were corn farmers who are members of Gerung District, Sheet District and Sekotong District because these three Districts are the Districts that produce the most corn in West Lombok Regency. The determination of respondents was determined by quota sampling of 90 people, where from each sub-district, 15 farmers were taken using the tillage system and 15 farmers with tillage, who were taken using simple random sampling (simple random sampling) by drawing randomly. Shows that the average cost of corn farming with a tillage system is IDR 33,429,620.05 greater than the cost of corn farming with a no-till system of IDR 29,951,766.48. Production is also the same, OT 11,212.64 Kg and TOT 9,598.44 Kg. and OT income of IDR 13,663,486.65 and TOT 10,323,900.19. The production function equation for the tillage system is as follows: Y = 98,363 + 7285,316 + 10,684 - 23,083 - 0.251 - 1,070 + 67,469 + 96,180 + 148,929 - 5,275 - 0.869. The production function equation for the no-till system is as follows: Y = 376,366 + 1,398 + 56,372 + 33,368 + 1,757 + 17,095 + 513,285 + 591,852 + 648,293 + 7,566 - 112,733. The results of the production efficiency analysis show that the R/C ratio for corn farming with a tillage system is 1.84 and corn farming with a no tillage system is 1.81, which shows that both are efficient in terms of production. The results of the efficiency analysis of the use of production factors in farming with tillage and no tillage systems are at an inefficient level due to the use of production factors which is still high.
References
[Kementan] Kementerian Pertanian. 2022. Outlook Komoditas Pertanian Sub Sektor Tanaman Pangan (Jagung). Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementerian Pertanian. Jakarta.
Alam, M. 2014. Perekrutan dan Penempatan Tenaga Kerja. Yogyakarta : Pustaka Baru Press.
Alam, Syamsu. 2014. Pengaruh Ko munikasi, Motivasi, Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan. e-Jurnal Katalogis, Volume 2 Nomor 1, hlm 135-145.
Amar. 2019. Analisis Pengaruh Disiplin Kerja dan Kemampuan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja dengan Iklim Organisasi sebagai Variabel Moderasi Pada Kantor Pertanahan Kota Semarang.
Ambarsari, W., V. D. Y. B Ismadi dan A. Setiadi. 2014. Analisis pendapatan dan profitabilitas usahatani padi (Oryza sativa) di Kabupaten Indramayu. Jurnal Agri Wiralodra. 6 (2) : 19-27.
Ardiansyah, dkk. 2015. Identifikasi Lahan Sawah Menggunakan NDVI dan PCA pada Citra Landsat 8. Semarang: Universitas Diponogoro.
Areska, A., & Yazid, M. (2021). Analisis Manfaat Pengolahan Lahan Dengan Sistem Tanpa Olah Tanah Dalam Usahatani Jagung (Zea Mays L.) Di Desa Mulia Sari Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan (Doctoral dissertation, Sriwijaya University).
Arrasyid, A. R. (2021). Pengaruh Biaya Produksi dan Harga Jual Terhadap Pendapatan Petani. Paper Knowledge. Toward A Media History Of Documents, 86-103.
Arsyad, A. R. (2014). Pengaruh Olah Tanah Konservasi Dan Pola Tanam Terhadap Sifat Fisika Tanah Ultisol Dan Hasil Jagung [The Effect Of Conservation Tillage And Cropping System On Physical Soil Properties And Maize Yield]. Jurnal Agronomi, 8(2), 111-116
Astuti, T. W., Maharani, E., & Yusmini. (2016). Fungsi-Fungsi Pemasaran Jagung Manis di Desa Ridan Permai Kecamatan Bangkinang Kabupaten Kampar. Jom Faperta, 3(2), 1–9.
B, Hamzah. (2014). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.
Badan Pusat Statistik NTB, 2015. Statistik Tanaman Pangan Provinsi Nusa Tenggara Barat, Mataram, 2015.
Baderun, 1999. Pengaruh olah tanah dan frekwensi penyiangan terhadap pertumbuhan dan hasil baby corn. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Jendral Soedirman. Purwokerto. 51 hal.
Baharuddin, N. (2022). Dampak Perubahan Tarif Impor Negara Intra ASEAN terhadap Pasar Jagung Indonesia. Bata Ilyas Educational Management Review, 2(2).
BPS (2020). Evaluasi Produksi Tanaman Pangan Jagung Jahun 2018-2020 di Nusa Tenggara Barat.
Busro, Muhammad. 2018. Teori Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Prenadameidia Group.
Coelli, Tom, Prasada Rao dan George Battese. 1998. An Introduction to Efficiency and Production Analysis. Academic Publisher, Boston.
Daniel. (2007). Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Dedi sutomo. (2018). Harga Jagung Turun Harga Bibit Naik. http://Lampung.Tribunnews.com/2018/01/31/Petani-Harga-Jagung-Turun-Harga-Bibit-Naik.
Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng. 2018. 3 Jenis Pengolahan Dan Lahan Pertanian. Buleleng: Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng.
Dinas Pertanian Lombok Barat. (2020). Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Jagung di Kabupaten Lombok Barat 2018-2020.
Djafar, M. F. Y., Astika, L., Hendrawan, W., Hasan, F., & Yunus, F. M. (2021). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Jagung Kelompok Tani Bangkit Bersama Di Desa Ambara. Agrinesia: Jurnal Ilmiah Agribisnis, 5(2), 155-161.
Faisal, H. N. 2015. Analisis pendapatan usahatani dan saluran pemasaran pepaya (Carica Papaya L) di Kabupaten Tulunggagun (studi kasus di Desa Bangoan, Kecamatan Kedunwaru, Kabupaten Tulungagung). Jurnal Agribisnis Fakultas Pertanian Unita. 11 (13) : 12-28.
Fatah, L. 2006. Dinamika Pembangunan Pertanian dan Pedesaan. Banjarbaru : Pustaka Banua
Fauzi. E, Abasudi (2021). Analisis Usahatani Jagung Hibrida Tanpa Olah Tanah Dan Dengan Olah Tanah (Kasus di KWT Serumpun Indah, Desa Padang Lebar, Kecamatan Pino, Bengkulu Selatan). Jurnal Agribisnis, 11(1), 1-10.
Gandhi, P. 2022. Program dan Kerja nyata Kementerian Pertanian (Kementan) dalam Meningkatkan Produksi Jagung. Akademisi Institut Pertanian Bogor (IPB). Bogor.
Gawaksa, H. P., Damhuri, D., & Darlian, L. (2016). Gulma di lahan pertanian jagung (Zea mays L.) di Kecamatan Barangka Kabupaten Muna Barat. Jurnal Alumni Pendidikan Biologi, 1(3).
Ghazali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ginting, R. (2017). Sistem Produksi. Yogyakarta: GRAHA ILMU.
Hamzah. (2014). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.
Haris, W. A., & Falatehan, A. F. (2017). Analisis peranan subsektor tanaman pangan terhadap perekonomian Jawa Barat. Journal of Regional and Rural Development Planning (Jurnal Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan), 1(3), 231-242.
Hartanto. 2017. Konsep dan Metodologi Penggolongan Biaya Elemen Biaya Produksi Perhitungan Harga Pokok Produksi.Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.
Hidayat, A. 2010. Analisis Efisiensi Penggunaan Faktor-Faktor Produksi Pada Usaha Kecil Dan Menengah Batik Di Kelurahan Kauman Kota Pekalongan. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang.
Husni, A., K. Hidayah, Maskan. 2014. Analisis finansial usahatani cabai rawit (Capsicum frutescens) di Desa Purwajaya Kecamatan Loa Janan. Jurnal ARIFOR. 13 (1) : 49-52.
Kurniati, dkk. 2021. Risiko Pendapatan pada Usahatani Jeruk Siam di Kabupaten Sambas: Jurnal Social Economic of Agriculture. Universitas Tanjungpura.
Mankiw N,Gregory. 2012, Pengantar Ekonomi Makro. Salemba Empat: Jakarta.
Mannan, M. A. 2015. ProduksI Berbasis Kesejahteraan Ekonomi. Skripsi. Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang. Semarang.
Mardani, M., Nur, T. M., & Satriawan, H. (2017). Analisis usaha tani tanaman pangan jagung di Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen. Jurnal Sains Pertanian, 1(3), 210883.
Maulidah,Silvana. 2012. Pengantar Manajemen Agribisnis. Malang: UB Press.
Mubyarto. 1989. Pengantar Ekonomi Pertanian3rd ed. LP3ES. Jakarta.
Mubyarto. 2001. Ekonomi Pertanian. Penerbit PT. Gramedia. Jakarta.
Muda, I., Adnan, M., & Amri, A. (2022). Analisis Faktor-Faktor Pendapatan Petani Jagung di Kabupaten Aceh Selatan. Jurnal Ilmiah Basis Ekonmi Dan Bisnis, 1(1), 18–39.
Muhammad. 2014. Ekonomi Mikro Dalam Perspektif Islam. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
Mulyadi. 2015. Akutansi Biaya. Edisi Lima. UPP STIM KPN. Yogyakarta.
Nazir, M. 2009. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia, Jakarta.
Nicholson, W. 1995. Mikroekonomi Intermediate dan Aplikasinya. Terjemahan dari Intermediate Microeconomics, oleh Agus Maulana. Binarupa Aksara, Jakarta.
Nicholson, W. 2002. Mikro Ekonomi Intermediate. Binarupa Aksara, Jakarta.
Nur’safara, U. M. (2015). Optimasi produksi dengan menggunakan metode grafis untuk menentukan jumlah produk yang optimal (kasus pada house of leather bandung) (Doctoral dissertation, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis (UNISBA)).
Nurhalidah, N. (2021). Uji Kualitas Fisik Benih Jagung (Zea Mays L) Di Desa Presak Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat (Doctoral dissertation, Universitas_Muhammadiyah_Mataram).
Oktaviansyah, H., Lumbanraja, J., Sunyoto, S., & Sarno, S. (2015). Pengaruh Sistem Olah Tanah terhadap Pertumbuhan, Serapan Hara dan Produksi Tanaman Jagung pada Tanah Ultisol Gedung Meneng Bandar Lampung. Jurnal Agrotek Tropika, 3(3).
Paeru, R.H., dan T.Q. Dewi. 2017. Panduan Praktis Budidaya Jagung. Penebar. Swadaya. Jakarta. Hal: 20-22.
Pasaribu, A. M. 2012. Kewirausahaan Berbasis Agribisnis. Yogyakarta: Andi.
Pastor, J.M. 2002. Credit Risk and Efficiency in the European Banking Syistem: A ThreeStage Analisys. Applied Financial Economics 12: 895- 911.
Prasiddha, I. J., Laeliocattleya, R. A., Estiasih, T., & Maligan, J. M. (2016). Potensi Senyawa Bioaktif Rambut Jagung (Zea mays L.) Untuk Tabir Surya Alami: Kajian Pustaka [In Press Januari 2016]. Jurnal pangan dan agroindustri, 4(1).
Purwasih, R., Firdaus, M., & Hartoyo, S. (2017). Transmisi Harga Jagung di Provinsi Gorontalo. Jurnal Agribisnis Indonesia, 5(1), 75–88. https://doi.org/10.29244/jai.2017.5.1.75 -88
Purwono dan Rudi.2005. Bertanam Jagung Unggul. Penebar swadaya. Jakarta. 63 hal.
Rahardja, Prathama dan Mandala Manurung. 2015. Pengantar Ekonomi (Mikroekonomi dan Makroekonomi). Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Rahim, Abd. dan Riah Retno Dwi Hastuti. 2007. Ekonomika Pertanian, Pengantar Teori dan Kasus : Penebar Swadaya.
Rauf. A, 2005. Teknik Konservasi Tanah dan Air. Diktat Bahan Kuliah. Fakultas Pertanian, Jurusan Ilmu Tanah. USU, Medan.
Rezky, M., & Alam, A. S. (2019). Analisis Pelaksanaan Program Upaya Khusus Padi, Jagung, Kedelai (Upsus Pajale) dalam Mewujudkan Swasembada Pangan di Kabupaten Sidenreng Rappang. GOVERNMENT: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 81-87.
Salvatore, Dominick. 1995. Teori Mikro Ekonomi. Edisi Kedua. Erlangga. Jakarta.
Setyowati, N., Nurjanah, U., & Altubagus, A. (2005). Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis pada Sistem Tanpa Olah Tanah di Lahan Alangalang. Jurnal Akta Agrosia, 8(1), 12-20.
Sinukaban, N. 1981. Dasar-Dasar Konservasi Tanah dan Perencanaan Pertanian Konservasi. Jurusan Ilmu Tanah. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Siswanto. 2006. Evaluasi Sumber Daya Lahan. Penerbit UPN Press. Surabaya.
Soehardjo dan Patong, D. 1999. Sensi-Sendi Proyek Ilmu Usaha Tani. Departemen Ilmu-IlmuSosial. Institut Pertanian Bogor.
Soekartawi. 1989. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian. UI Press. Jakarta.
Soekartawi. 1994. Teori Ekonomi Produksi dengan Pokok Bahasan Analisis Fungsi Coob-Douglas. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Soekartawi. 1995. Analisis Usahatani. Universitas Indonesia Press. Jakarta.
Soekartawi. 2003. Teori Ekonomi Produksi dengan Pokok Bahasan Analisis CobbDouglas. PT Raja Grafindo Persada : Jakarta.
Soekartawi. 2004. Agribisnis Teori dan Aplikasinya. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Soekartawi. 2013. Agribisnis Teori dan Aplikasinya. Penerbit Rajawali Pers. Jakarta.
Solikah, U. nur, Dewi, T. R., & Bashir, A. (2021). Kelayakan Usahatani Jagung (Zae Mays L.) di Lahan Tadah Hujan Desa Genengsari Kecamatan Polokarto. Jurnal Agribisnis Unisi, 10(2), 96–103. https://doi.org/10.32520/agribisnis.v10i2.1572
Sujarweni, V. Wiratna. 2014. Pengantar Akuntansi. Yogyakarta : Pustaka Baru Press.
Sukirno, Sadono. 2008. Makro Ekonomi Modern. Penerbit PT. Raja Grafindo Perkasa, Jakarta.
Sutomo, Nanang, Bambang Wicaksono dan Mahrus ali. (2018). Budidaya Tanaman kakao (Theobroma cocao L.). Fakultas Pertanian Universitas Merdeka Surabaya:1-12.
Syam’um, E. 2002. Hasil dua kultivar kedelai (Glycine max (L) Merr) pada musim dan sistem olah tanah berbeda. Jurnal Agrivigor, 2 (1):32-37.
Tumoka, N. 2013. Analisis pendapatan usahatani tomat di Kecamatan Kawangkoan Barat Kabupaten Minahasa. Jurnal EMBA. 1 (3): 345-354.
Ubaidillah, M. A., Susilowati, D., & Hindarti, S. (2022). Analisis Efisiensi dan Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Usahatani Jagung. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis (SEAGRI), 10(3), 1–13.
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.
Usman, U. & Juliyani. (2018). Pengaruh Luas Lahan, Pupuk, dan Jumalah Tenaga Kerja Terhadap Produksi Padi Gampong Matang Baloi, Jurnal Ekonomi Pertanian Unimal, 1, 31-39.
Widjayanti, F. N., Saputra, C. D., & Fauz, N. F. (2022). Analisis Usahatani Jagung Di Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi (Vol. 1, Issue 2). Prosiding SEMARTANI 2022 Seminar Nasional Pertanian Ke-1 UM Jember.
Wijianto, dan Ikan Farida Ulfa. 2016. Pengaruh Status Sosial dan Kondisi Ekonomi Keluarga terhadap Motivasi Bekerja. Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Ponorogo.
Yuliarti, E. (2015). Komparasi Pendapatan USAhatani pada Beberapa Kombinasi Sistem Olah Tanah dan Pertanaman. Jurnal AGRISEP: Kajian Masalah Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, 54-61.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Alwan Suryadi, I Ketut Budastra, Hayati Hayati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
