Strategi Pengembangan Potensi Desa Wisata Sesaot Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat Melalui Pemberdayaan Masyarakat

Authors

  • Laila Nurmayanti Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Mataram
  • Prayitno Basuki Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Mataram
  • Baiq Ismiwati Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.29303/jseh.v10i4.652

Keywords:

Community-Based Tourism, Tourism Village, SWOT

Abstract

This study aims to analyze the strategy for developing the potential of Sesaot Tourism Village through community empowerment and identify its inhibiting factors. The research uses a qualitative approach with data collection techniques including observation, interviews, and documentation. Data analysis was conducted using the SWOT analysis tool (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats). The findings reveal that the community-based tourism development of Sesaot Tourism Village involves community participation in decision-making and provides both direct and indirect economic and social benefits. Supporting factors include abundant natural resources, diverse processed products, and the community's hospitality. However, inhibiting factors are the lack of professional workers and the low quality of human resources in tourism management. Recommended strategies include improving human resource quality through training, strengthening the concept of community-based tourism (CBT), and promoting sustainable tourism. This study highlights the importance of community empowerment in optimizing local tourism potential.

References

Amil, A., & Zitri, I. (2023, March). Strategi Pemerintah Desa Sesaot Guna Pengembangan Obyek Wisata Berbasis Masyarakat (Community Based Toursm). In SEMINAR NASIONAL LPPM UMMAT (Vol. 2).

Atmoko, T. P. H. (2014). Strategi pengembangan potensi desa wisata Brajan kabupaten Sleman. Media Wisata, 12(2).

Arikunto, S. (2010). Metode peneltian. Jakarta: Rineka Cipta, 173.

Damanik, J. (2013). Pariwisata Indonesia: antara peluang dan tantangan. Pustaka Pelajar.

Ernawati, N. M. (2014). Tingkat Kesepian Desa Tihingan-Klungkung, Bali Sebagai Desa Wisata Berbasis Masyarakat. Jurnal Analisis Pariwisata Politeknik Negeri Bali, 10(1).

Fitrianti, H. (2014). Strategi Pengembangan Desa Wisata Talun Melalui Model Pemberdayaan Masyarakat. Economics Development Analysis Journal, 3(1).

Herdiansyah, H. (2013). Wawancara, observasi, dan focus groups: Sebagai instrumen penggalian data kualitatif.

Khairunnisah, N. A. (2019). Partisipasi Pokdarwis Dalam Pengembangan Wisata Halal Di Desa Sesaot. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan), 3(3).

Khoiron, A. K., & Mustamil, A. (2019). Metode Penelitian Kualitatif. Semarang: Lembaga Pendidikan Soekarna PressIndo.

Kementerian Pariwisata. (2018). Rencana Strategis 2018-2019 Kementerian Pariwisata.

LESTARI-NIM, S. U. S. I. (2010). Pengembangan Desa Wisata Dalam Upaya Pemberdayaan Masyarakat Studi Di Desa Wisata Kembang Arum, Sleman (Doctoral dissertation, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta).

Lestanata, Y., & Zitri, I. (2020). Optimalisasi Sektor Pariwisata Pulau Kenawa Guna Meningkatan Pendapatan Asli Desa (PADes).

Martiarini, R. (2017). Strategi Pengembangan Desa Wisata Melalui Pemberdayaan Masyarakat Desa Ketenger Baturraden (Doctoral dissertation, IAIN).

Masriana, (2019). Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat (Community Based Tourism) Di Pantai Ide Sorowako, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur (Universitas Muhammadiyah Makassar).

Made Heny Urmila Dewi. (2013).“Pengembangan Desa Wisata Berbasis Partisipasi Masyarakat Lokal Di Desa Wisata Jatiluwih Tabanan Bali”, Kawistara.

Nyoman S Pendit. (1994).”Ilmu Pariwisata Sebuah Perdana “.(Jakarta:Paramiata).

Ramli, A. (2020). Strategi Penerapan Konsep Sustainable Tourism di Desa Wisata Sesaot Kecamatan Narmada Lombok Barat. Elastisitas-Jurnal Ekonomi Pembangunan, 2(2), 180-191.

Susfenti, N. E. M. (2016). Pengembangan Desa Wisata Berbasis Masyarakat (Community Based Tourism-Cbt) Di Desa Sukajadi Kecamatan Carita. Lembaran Masyarakat: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam, 2(1), 75-86.

SORA, O. (2021). Potensi Desa Sesaot Sebagai Desa Wisata Industri Dalam Mendukung Pendapatan Hasil Daerah Kabupaten Lombok Barat (Doctoral dissertation, Universitas_Muhammadiyah_Mataram).

Sunardi Joyosuharto. (2001). Dasar-Dasar Manajemen Kepariwisataan Alam (Yogyakarta).

Syaifudin, M. Y., & Ma'ruf, M. F. (2022). Peran pemerintah Desa dalam pengembangan dan pemberdayaan masyarakat melalui Desa wisata (studi Di Desa Jurug Kabupaten Ponorogo). Publika, 365-380.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&, Bandung: Alfaeta.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitaif, Kualitatif.

Tadjudin Noer Effendi. 1999.“Strategi Pengembangan Masyarakat”.

T. Prasetyo Hadi Atmoko. (2014).“Strategi Pengembangan Potensi Desa Wisata Brajan Kabupaten Sleman”.

Umar, H. (2010). Desain penelitian manajemen strategik. Jakarta: Rajawali Pers.

Putri D, R., Ardiansyah, & Arief A. (2019). Identifikasi Potensi pengembangan Objek Wisata Alam Danau Picung Ditinjau Dari Aspek Produk Wisata Di Muara Aman Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu) Palembang. NALARs Jurnal Arsitektur Volume 18 Nomor 2 hal 93-98

Zainal, S., Yunus, S., & Jalil, F. (2017). Model Pemberdayaan Masyarakat Terpadu.

Downloads

Published

2024-12-30

How to Cite

Nurmayanti, L. ., Basuki, P. ., & Ismiwati, B. . (2024). Strategi Pengembangan Potensi Desa Wisata Sesaot Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat Melalui Pemberdayaan Masyarakat. JURNAL SOSIAL EKONOMI DAN HUMANIORA, 10(4), 731–740. https://doi.org/10.29303/jseh.v10i4.652