Penerapan Prinsip Akuntabilitas Lembaga Amil Zakat Dompet Amal Insani (Lazdai) Lampung

Authors

  • Zaqi Ilman Jiwandono Universitas Lampung, Magister Ilmu Administrasi, Bandar Lampung
  • Bambang Utoyo Universitas Lampung, Magister Ilmu Administrasi, Bandar Lampung
  • Noverman Duadji Universitas Lampung, Magister Ilmu Administrasi, Bandar Lampung
  • Dedy Hermawan Universitas Lampung, Magister Ilmu Administrasi, Bandar Lampung

Keywords:

human relations, working environment conditions, work ethic

Abstract

An accountability is one of the important topics in scientific studies and public administration practice. This is because the public pays great attention to the implementation of policies, programs, projects and routine activities carried out by public sector institutions. However, in practice, we often find practices in public institutions that do not reflect accountability, especially in the zakat sector. This research uses descriptive research with a qualitative approach. Data collection techniques are observation, interviews and document review studies. The results of this study include the legal accountability of the application of rules or laws related to the collection of zakat that has not been applied, namely the preparation of the zakat collection report required by BAZNAS Bandar Lampung City twice a year and only once a year, the target of collecting zakat which refers to the Decree of the Minister of Religion of the Republic of Indonesia number 333 of 2015 that LAZ at the district / city level was able to collect as much as Rp. 3,000,000,000 (three billion rupiah) has not been successful, process accountability, program accountability, policy accountability. The accountability of the process of implementing the existing zakat collection procedure flow has been running effectively and efficiently. The process of internal obstacles consists of the lack of qualified human resources in terms of law and technology. The accountability of the zakat collection program is divided into two, counters and electronic. The policy accountability in the policy-making stages originates from the division meeting material which is then brought to the working meeting of the board of directors and executives for discussion.

References

Buku :

Ambar, Teguh Sulistiyani. 2004, Kemitraan dan Model-Model Pemberdyaan. Yogyakarta: Gava Media.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Bryman, Alan. 2012. Social Research Methods. New York: Oxford University Press.

Djalil, Rizal. 2014. Akuntabilitas Keuangan Daerah, Implementasi Pasca Reformasi. Edisi 1. Jakarta: Semester Rakyat Merdeka.

Ellwood. (2003). Parish and Town Councils: Financial Accountability and Managemant, Local Government Studies. VOL 19, pp 368-386.

Hafidhuddin, Didin. 2007. Agar Harta Berkah dan Bertambah. Jakarta: Gema Insani Press.

Halim, Abdul. 2007. Akuntansi Sektor Publik, Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta: Salemba Empat.

Halperin, Sandra & Heath, Oliver. 2012. Political Research: Methods and Practical Skills. New York: Oxford University Press.

Hasan, M.Iqbal. 2002. Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Palikasinya. Bogor: Ghalia Indonesia.

Herdiansyah, Haris. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.

Huda, Nurul dkk. 2015. Zakat Perspektif Mikro-Makro Pendekatan Riset. Jakarta: Prenamedia Group.

Mardiasmo.2006. Perwujudan Transparansi dan Akuntabilitas Publik Melalui Akuntansi Sektor Publik: Suatu Sarana Good Governance. Jurnal Akuntansi Pemerintah. Volume 2 (1).

Miles, B. Mathew dan Michael Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif Buku Sumber Tentang Metode-metode Baru. Jakarta: UIP.

Moleong, Lexy J.2011. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi, Penerbit PT Remaja Rosdakarya Offset, Bandung.

Darwin, Muhadjir, Teori Organisasi Publik (revisi 3), Magister Administrasi Publik UGM, Yogyakarta,2004.

Permono, Sjaicul Hadi. 2005. Formula Zakat, Menuju Kesejahteraan Sosial. Surabaya. Aulioa.

Qaradhawi, Yusuf .1997. Likay Tanjaha Muassasata al-Zakâh fi Tathbîqi alMu'akhir, terj. Asmuni Sholihin, Zamaksyari. Jakarta: Media Dakwah.

Rasul, Syahruddin. 2002. Pengintegrasian Sistem Akuntabilitas Kinerja dan Anggaran. Jakarta: Detail Rekod.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Bandung:CV Alpabeta.

Tresiana, Novita. 2013. Metode Penelitian Kualitatif. LP Universitas Lampung. Lampung

Widodo, Joko. Good Governance. 2001. Telaah Dari Dimensi Akuntabilitas, Kontrol Birokrasi Pada Era Desentralisasi Dan Otonomi Daerah, Surabaya: Insan Cendekia.

Jurnal :

Beik, I. (2009) ‘Analisis Peran Zakat Dalam Mengurangi Kemiskinan: Studi Kasus Dompet Dhuafa Republika’, Pemikiran dan Gagasan, 2(January 2009), pp. 45–53.

Febriysmi, K. (2010) ‘Akuntabilitas Aparat Kelurahan dan Desa dalam Menyalurkan Bantuan Raskin’, Volume 10, pp. 63–66.

Firmansyah (2013) ‘Zakat Sebagai Instrumen Pengentasan Kemiskinan dan Kesenjangan Pendapatan’, Jurnal Ekonomi dan Pembangunan, 21(2), pp. 179–190. Available at: https://media.neliti.com/media/publications/77924-ID-zakat-sebagai-instrumen-pengentasan-kemi.pdf.

Hisamuddin, N. (2017) ‘Telaah Penerapan Sistem Informasi Manajemen Pada Badan Amil Zakat Infaq Dan Shadaqoh’, ZISWAF : Jurnal Zakat dan Wakaf, 3(1), p. 166. doi: 10.21043/ziswaf.v3i1.2288.

Jaelani, A. (2015) Manajemen Zakat di Indonesia dan Brunei Darussalam. Cirebon: Nurjati Press.

Maani, K. D. (2009) ‘Transparansi Dan Akuntabilitas Dalam Pelayananan Publik’, Jurnal Demokrasi, 8(1), pp. 1–14. Available at: http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jd/article/view/1190/1025.

Mu, A. (2019) ‘済無No Title No Title’, Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), pp. 1689–1699. doi: 10.1017/CBO9781107415324.004.

Ridwan (2008) ‘Zakat dalam Kaitannya dengan Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21 (PPh) 21 (Analisis Penerapan Zakat dalam Perhitungan Pemotongan PPh)’, 21(PPh 21).

Strategis, P. K., Amil, B. and Nasional, Z. (2020) OUTLOOK.

Peraturan dan Undang-Undang:

Keputusan Menteri Agama RI Nomor 333 Tahun 2015 tentang Tentang Pedoman Pemberian Izin Lembaga Amil Zakat

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.Acuan Umum Penerapan Good Governance pada Sektor Publik, Komite Nasional Kebijakan Governance, 2005.

Peraturan BAZNAS Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2018 tentang pengelolaan zakat yang membahas mengenai penatausahaan keuangan bagian Kesatu

Peraturan Meteri Agama Nomor 52 Tahun 2014 tentang syarat dan tata cara penghitungan zakat mal dan zakat fitrah serta pendayagaunaan zakat untuk usaha produktif

Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pengenanaan Sanksi Administratif Dalam Pengelolaan Zakat

Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2010 tentang zakat atau sumbangan keagamaan yang sifatnya wajib yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto dijelaskan zakat atau sumbangan keagamaan yang sifatnya wajib dapat dikurangi dengan penghasilan bruto

Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2014 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat

Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 Tentang Otonomi Daerah

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, Nepotisme

Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Zakat

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah

Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2008 Tentang Pajak Penghasilan (PPh)

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat

Sumber Lain:

India Garini, “Pengaruh Transparansi dan Akuntabilitas Terhadap Kinerja Instansi Pemerintah Pada Dinas di Kota Bandung”. (Skripsi; Universitas Komputer Indonesia Bandung, 2011), h. 22

Sidiq, Mahfud. 2005. Konsep Pertanggungjawaban pada Lembaga Zakat, Infaq, Sadaqah Lampung Peduli (skripsi). Universitas Lampung. Bandar Lampung

Website:

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20191203145911-532-453762/kemenag-tugasi-baznas-kejar-target-zakat-rp217-triliun, diakses 18 Desember 2019.

https://kabar24.bisnis.com/read/20130724/79/152814/ini-alasan-kenapa-banyak-orang-enggan-bayar-zakat, diakses 14 Januari 2020.

https://www.cnbcindonesia.com/syariah/20190516152005-29-72968/potensi-zakat-rp-252-t-masuk-baznas-cuma-rp-81-t, diakses 17 Juli 2020.

https://www.saibumi.com/artikel-83835-potensi-zakat-18-t-per-tahun-pemprov-lampung-baru-kumpulkan-rp115-miliar.html, diakses 18 Desember 2019.

Downloads

Published

2020-12-23

How to Cite

Ilman Jiwandono, Z. ., Utoyo, B. ., Duadji, N. ., & Hermawan, D. . (2020). Penerapan Prinsip Akuntabilitas Lembaga Amil Zakat Dompet Amal Insani (Lazdai) Lampung. JURNAL SOSIAL EKONOMI DAN HUMANIORA, 6(2), 114–121. Retrieved from https://jseh.unram.ac.id/index.php/jseh/article/view/287