Proses Pemecahan Sertifikat/Splitzing Tanah Pertanian Ditinjau Dari Risalah Pertimbangan Teknis Penatagunaan Tanah

Authors

  • Ihan Sri Wandari Magister Ilmu Hukum, Fakultas Hukum Universitas Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat
  • Rizky Yuniansari Magister Ilmu Hukum, Fakultas Hukum Universitas Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat
  • Arba Arba Magister Ilmu Hukum, Fakultas Hukum Universitas Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat

DOI:

https://doi.org/10.29303/jseh.v8i1.29

Keywords:

Certificate Solving/Splitzing, Agricultural Land, Minutes of Technical Considerations

Abstract

This study aims to analyze the legal basis and function of the minutes of technical considerations in the transfer of rights to the process of splitting agricultural land certificates/splitzing and to find out the responsibility of the Mataram City Land Office for the issuance of the minutes of technical considerations. This research is a normative juridical research that examines the issue of the minutes of technical considerations of land use in the transfer of agricultural land rights below the minimum limit in accordance with the provisions of Article 9 paragraph (1) of Law Number 56 (Prp) 1960. The results of this study indicate that the basis for issuing the treatise of consideration technical documents in the form of an application for a permit to split agricultural land by the applicant, a statement of control/ownership of agricultural land, a statement from the seller and buyer that they will continue to use the agricultural land according to its function, a deed of sale and purchase (if any) or an underhand letter, a map of the suitability of land use with Mataram City spatial planning, field review by the land management division and original Ownership Certificate. The publication of the minutes is also based on the relevant laws and regulations. The function of the minutes of technical considerations in general can assist the community in completing land administration. While the responsibility of the Mataram City Land Office in the event of a dispute in the future against the land object, the responsibility is outside the realm of the Land Office because the responsibility is limited to the contents of the minutes regarding the analysis and conclusions of the land arrangement section and a statement letter by the seller-buyer/giver when the transfer of rights to land certificate/splitzing rights is transferred agriculture land

References

Damayanti, G.A.R. 2018. Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap di Kabupaten Lombok Utara. Jurnal IUS, 6(3) : 402-415.

Hans, K., 2007. General Theory Of Law and Status Teori Umum Hukum dan Negara Dasar-Dasar Ilmu Hukum Normatif sebagai Ilmu Hukum Deskriptif Empirik, di terjemahan Somardi. BEE Media Indonesia : Jakarta

.2006. Teori Hukum Murni, terjemahan Raisul Mutaqien, Nuansa & Nusa. Media : Bandung

Soerodjo, I., 2003. Kepastian Hukum Hak atas Tanah di Indonesia, cetakan Pertama. Arloka : Surabaya.

Ismaya, S., 2011. Pengantar Hukum Agraria. Graha Ilmu : Yogyakarta.

Rahardjo, S., 2000. Ilmu Hukum. PT. Citra Aditya Bakti : Bandung.

Peraturan Perundang-Undangan

Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok- Pokok Agraria

Undang-undang Nomor 56 (Prp) Tahun 1960 Tentang Penetapan Luas Tanah Pertanian

Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang

Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Nomor 16 Tahun 2021 Perubahan ketiga atas Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala BPN Nomor 3 Tahun 1997 Tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah

Peraturan Kepala BPN Nomor 1 Tahun 2010 Tentang Standar Pelayanan dan Pengaturan Pertanahan

Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Nomor 17 Tahun 2019 Tentang Izin Lokasi

Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Pengendalian Penguasaan Tanah Pertanian

Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Pertimbangan Teknis Pertanahan

Keputusan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Nomor 1589/SK-HK.02.01/XII/2021 Tentang Penetapan Peta Lahan Sawah yang Dilindungi (LSD) pada Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat

Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2004 Tentang Penatagunaan Tanah

Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1964 Tentang Perubahan dan Tambahan Peraturan Pemerintah Nomor 224 Tahun 1961 Tentang Pelaksanaan Pembagian Tanah dan Pemberian Ganti Kerugian

Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 5 Tahun 2019 Tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Mataram Tahun 2011-2021

Downloads

Published

2022-03-28

How to Cite

Wandari, I. S., Yuniansari, R., & Arba, A. (2022). Proses Pemecahan Sertifikat/Splitzing Tanah Pertanian Ditinjau Dari Risalah Pertimbangan Teknis Penatagunaan Tanah. JURNAL SOSIAL EKONOMI DAN HUMANIORA, 8(1), 103–113. https://doi.org/10.29303/jseh.v8i1.29